Selasa, 07 Oktober 2008

Jika anda berada di suatu tempat, saat kondisi loyo, apa yang ada di benak anda saat itu? ya tentu anda pengin segera pulang untuk istirahat, meregangkan dan mengendurkan semua syaraf dan urat anda.

Namun, ternyata saat anda merebahkan dan menyerahkan diri dan tubuh anda pada kasur anda, anda merasa susah untuk memejamkan mata ataupun segera mengakhiri proses panjang yang barusan anda lalui. Secara perlahan namun pasti semua proses yang anda lewati akan terlintas dan terngiang-iang di kuping anda. seakan mata anda kembali menguntai peristiwa-peristiwa yang belum terselesaikan dan masih anda gantung dalam pemikiran logis anda.

Namun anda jangan khawatir, semua itu adalah manusiawi dan logis.
Anda akan setahap demi setahap menutupkan mata, tanpa anda sadari kapan anda mulai terlelap. Mungkin saat yang paling tepat untuk anda saat itu adalah menetapkan dan meneguhkan pendirian anda untuk istirahat. Biarpun pikiran anda melayang, turuti saja semua hayalan secara perlahan tanpa anda beranjak dari tempat tidur.

Jika anda beranjak dari tempat tidur anda, itu artinya anda memulai sebuah aktifitas baru yang tentunya merintis lagi sebuah masalah baru; walaupun anda tentunya tidak ingin membuat sebuah masalah baru lagi, namun toh seperti anda dan saya tahu; hidup identik dengan masalah, kehidupan adalah permasalahan. Jadi akan lebih baik jika anda tetap bertahan dalam posisi anda yaitu rebah dan tetap merebahkan diri, mengendurkan otot, menarik nafas panjang, menyebut nama Tuhan berulang-ulang dan meminta ampun pada-Nya atas kesalahan-kesalahan yang anda lakukan hari ini. Anda hanya perlu merenungi setiap permasalahan dan memegang kendali urat nadi permasalahan tersebut dengan mencoba menyadari bahwa memang anda salah. Anda harus berani mengambil konsekwensi bahwa andalah pokok dari masalah tersebut, sehingga anda pulalah yang harus menyelesaikan. Anda saat ini tidak perlu berfikir cara untuk menyelesaikan masalah tersebut, tapi anda hanya perlu merenungi akar permasalahan dan berfikir positif dengan mengungkapkan fakta bahwa Manusia adalah tempat salah dan dosa, tidak ada seorang-pun di dunia ini yang luput dari masalah. Jangan sekalipun melemparkan kesalahan pada orang lain, sedang anda terlibat dalam permasalahan tersebut biarpun sepertinya orang lain tersebut-lah yang semestinya menanggung beban atas semua permasalahan yang terjadi. melemparkan masalah pada orang lain tidak menyelesaikan masalah namun hanya mengalihkan masalah ke tempat lain dan anda tinggal menunggu waktu hingga masalah tersebut kembali kepada anda dan membuat anda kembali terjerat oleh permasalahan yang serupa namun lebih kusut. Melemparkan masalah pada orang lain akan membuat rendah diri anda dimata orang disekeliling anda yang mengetahui tentang permasalahan anda ini. Anda akan dinilai tidak bertanggung jawab. Namun jika anda berusaha untuk menerima masalah ini dan mencoba menguraikannya satu persatu, suatu saat jika anda berhasil memecahkan masalah ini, maka anda akan mendapatkan suatu penghargaan lebih dari orang lain dan tentunya dari diri anda sendiri. Namun untuk saat ini anda tidak perlu untuk memecahkan masalah yang anda hadapi hari ini, anda hanya perlu untuk merenungi dan memohon ampun pada-Nya hingga anda terlelap.